Kelengkapan Satpam

* Logo Satpam

* PERISAI  : melambangkan bahwa satpam adalah merupakan perisai untuk menghadapi segala ancaman dan gangguan keamanan dilingkungan kerjanya.

* GADA : melambangkan kesiap siagaan dan disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
* PADI DAN KAPAS : melambangkan kesejahteraan yang merupakan tujuan dari pengamanan.

* NYALA API : melambangkan semangat yang berkobar-kobar dan pantang mundur terhadap setiap hambatan.

* PITA : Melambangkan Keluwesan dlam melaksanakan tugas.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* Tongkat t / Tongfa

PR24 atau Tongkat T atau Tonfa adalah jenis senjata tongkat berasal dari Okinawa Kuno, berbentuk sederhana, tongkat lurus dengan pegangan tegak lurus dekat salah satu ujungnya, yang pada akhirnya berkembang menjadi senjata dalam beladiri selama berabad-abad. Alat ini sering kita lihat tergantung pada pinggang para aparat kepolisian yang sedang bertugas mengatur lalu lintas, yang melakukan pengamanan demonstrasi ataupun yang menangani kerusuhan. Dan pada saat ini, kita juga bisa melihat bahwa alat ini digunakan oleh Satpam/Satuan Pengamanan/Security Guard dalam melaksanakan tugas pengamanan.
Sebenarnya PR24 atau Tongkat T atau Tonfa adalah pegangan kayu yang terdapat pada sisi gilingan atau bagian dari kekang kayu pada kuda, yang dapat dengan mudah dilepaskan dan dipasang kembali. Alat inilah kemudian dikembangkan menjadi senjata saat petani-petani Jepang dilarang menggunakan senjata tradisional mereka seperti samurai.
Teknik penggunaan PR24 atau Tongkat T atau Tonfa di Indonesia dikembangkan oleh Brigadir Jenderal Polisi Drs. DPM Sitompul, SH, MH (salah satu guru besar Ju-Jitsu Indonesia) dan dijadikan peralatan anggota POLRI pada tahun 1999. Pada bulan Maret 2003 merespon permintaan Pusat Pendidikan Tugas Umum POLRI (Pusdik Gasum) Porong - Jawa Timur, maka teknik penggunaannya digali dan dikembangkan kembali oleh Pengurus Daerah Institut Ju-Jitsu Indonesia Jawa Timur. Dari studi pengembangan ini dihasilkan metode pembelajaran teknik penggunaan PR24 atau Tongkat T atau Tonfa, yaitu gerakan dasar (teknik dasar, pukulan, tangkisan, kuncian) yang dimaksudkan untuk memudahkan latihan dan pengembangannya. Selanjutnya atas permintaan Panitia Peringatan HUT POLRI ke-57 Tahun 2003, disusun rangkaian gerakan, yaitu Kata-I, Kata-II, dan Kata-III, dan beberapa teknik aplikasi.

Bagian-Bagian Tongkat t / Tongfa

Adapun bagian-bagian PR24 (Tongkat-T/Tonfa) terdiri atas handle, long end, short end, danknop. Berikut adalah penjelasan istilah-istilah tersebut :

  1. Handle(Pegangan)  adalah bagian yang tegak lurus dengan masing-masing ujung tongkat (membentuk sudut 90 derajat). Sesuai dengan namanya, maka fungsi utama handle adalah untuk pegangan.
  2. Long End adalah bagian batang tongkat yang panjang (diukur dari titik temu pada pangkal handle sampai ujung tongkat). Bagian ini paling banyak digunakan dalam pembelaan diri, baik untuk menangkis maupun untuk melakukan penyerangan.
  3. Short End adalah bagian batang tongkat yang pendek. Meski tidak sebanyak bagian Long End bagian ini sering juga digunakan untuk melakukan tangkisan atau serangan. Jika dibandingkan dengan Long End, bagian ini masih lebih memungkinkan digunakan untuk pegangan. Meski demikian pegangan pada handle adalah yang paling utama karena paling efektif dan efisien.
4. Knop adalah bagian tongkat yang berbentuk agak bulat (setengah bulat/berupa benjolan) yang terletak pada ujung handle. Fungsi sebenarnya adalah untuk penahan agar pegangan tangan pada tongkat (handle) tidak mudah lepas. Walau demikian dari hasil studi pengembangan oleh IJI Pengda Jatim, knop dapat juga digunakan untuk melakukan penyerangan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* Borgol

Borgol adalah alat penahan yang dirancang untuk menyatukan kedua pergelangan tangan seseorang. Terdiri dari dua gelang yang dihubungkan dengan rantai pendek, setiap gelang dapat dibuka dan ditutup dengan kunci. Pemborgolan biasanya dilakukan untuk mencegah seseorang melarikan diri dari tahanan. 
Borgol dapat dibuat dari baja tahan karat, baja karbon, aluminium, atau polimer.
borgol biasa digunakan oleh aparat keamanan, 
baik aparat keamanan pemerintah seperti kepolisian maupun militer bahkan aparat keamanan swasta seperti satpam.

Borgol terdiri dari 3 jenis yaitu :

1. Borgol tangan / Handcuff digunakan pada pergelangan tangan.
2. Borgol kaki / Fett cuffed digunakan pada pergelangan kaki.
3. Borgol jari / Ring Handcuff digunakan pada kedua ibu jari.

Penempatan / penggunaan borgol :
Untuk penempatan biasanya dipakai / diselipkan pada kopelrim (Duty belt) sebelah kanan.
Dalam kepolisian, penggunaan borgol berpedoman pada :
  • Dril I, borgol sebagai alat penangkis.
  • Drill II, borgol sebagai alat pemukul.
  • Drill III, borgol sebagai alat pemborgol.
Teknik memborgol ada tiga yaitu :
  1. Borgol depan
  2. Borgol belakang
  3. Borgol silang
Adapun caranya ada tiga yaitu :
  1. Sikap Berdiri : Kedua tangan diangkat dengan telapak tangan terbuka, perintahkan berbalik (membelakangi petugas), condongkan badan ke depan (tempelkan tangan ke dinding) kurang lebih sampai membentuk sudut 45 derajat, kaki buka selebar mungkin sampai tumit terangkat, pegang kerah baju bagian belakang dan posisi petugas membentuk kuda-kuda segitiga dengan paha kaki depan menempel di antara kaki tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan memborgolnya.
  2. Sikap Duduk : Kedua tangan diangkat dengan telapak tangan terbuka, perintahkan berbalik (membelakangi petugas), kemudian duduk dengan kaki dibuka lebar-lebar, condongkan badan kedepan, posisi petugas membentuk kuda-kuda segitiga dengan lutut kaki depan menempel di punggung tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan memborgolnya.
  3. Sikap Tiarap : Perintahkan tahanan dalam posisi tiarap, kedua tangan di luruskan ke depan dengan telapak tangan terbuka, kaki dibuka lebar-lebar, pandangan mata lurus ke depan, posisi petugas dengan lutut kaki depan menekan di punggung tahanan, pasang borgol pada tangan kanan, kemudian tarik ke belakang lalu ambil tangan kiri dan memborgolnya.  
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

...Semoga Bermanfaat...





Tidak ada komentar: